Ini Alasan Menteri Lembong Inginkan Masyarakat Beralih ke Daging Sapi Beku
By Admin
nusakini.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong, dalam diskusi Rantai Pasok Pangan Membelit Harga di Jakarta, Sabtu (18/6/2016) menyatakan, masyarakat Indonesia masih sangat terbiasa untuk membeli dan mengonsumsi kategori daging sapi segar.
Oleh karena itu, untuk kesekian kalinya Thomas Lembong menyarankan, agar masyarakat membiasakan untuk membeli dan mengkonsumsi kategori daging sapi beku.
Alasannya menurut Thomas Lembong, antara lain:
- Daging sapi segar hanya tahan selama sehari sampai 3 hari, sebelum akhirnya membusuk. Sedangkan daging sapi beku tahan hingga berbulan-bulan.
- Logistik hewan hidup sangat sulit.
Oleh sebab itu, Thomas Lembong menegaskan harus ada sosialisasi konsumsi daging sapi beku.
" Tapi apabila memang ingin berpindah dari daging sapi segar ke daging sapi beku, maka harus disiapkan sarana pendukung seperti gudang pendingin, lemari pendingin, dan cool box hingga ke pasar-pasar", kata Thomas Lembong.
Thomas memberi contoh, di berbagai negara maju konsumsi daging sapi seluruhnya adalah daging sapi beku karena lebih higienis dan logistiknya lebih mudah diatur.
Lanjut Thomas Lembong menegaskan, Kuman tidak bisa hidup dalam suhu beku.
"Kalau negara-negara maju seperti Jerman dan AS, di toko daging tidak mungkin ada daging segar yang digantung di suhu ruangan. Daging disimpan di lemari pendingin," tutup Thomas Lembong.(if/mk)